Ternyata Bukan Yogyakarta
Tak pernah ku bayangkan aku bisa
benar-benar menginjak kota pelajar yang
begitu indah dan memesona. Malam itu tepat pukul 21.00 WIB. Pesawat yang kunaiki
mendarat di bandara Adjisucipto.
Ternyata Om dan keluarganya telah menanti kedatanganku, karena di rumahnya lah
kelak aku akan menginap. Aku turun dari pesawat untuk yang pertama kalinya
sepanjang perjalanan hidupku, sungguh rahmat dan kasih sayang Sang Pencipta (Allah
SWT) begitu besar kepadaku.
“Bismillah...” aku
menginjak kota Jogja
“Subhanallah...”
belum lama setelah ku nyalakan handPhoneku
“Hallo Om.”
“Bunga, kami sudah
ada di dekat pengambilan barang. Kamu jalan lurus saja ke dalam ya!”
“Iya Om.”