Hampir
satu jam kami mahasiswa BKI menunggu kedatangan dosen mata kuliah pengantar
psikologi. Belum juga beliau datang. Tiba-tiba tampak seorang wanita berpostur
besar tinggi menanyakan “Saya masuk sinikan?” tanyanya meyakinkan.
“Iya bu” jawab kami serentak. Karena ini mata kuliah yang aku tunggu-tunggu makanya aku begitu antusias mengikuti materi yang di sampaikan oleh Bu Agus Handini. Beliau dosen sekaligus sikolog. Saking penasarannya sebelum masuk perkuliahan aku sudah membaca materi pengantar psikologi terlebih dahulu. Di jelaskan bahwa psikologi itu adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Nah, ini dia yang membuatku semakin penasaran. Ku buka lagi lembaran-lembaran buku psikologi umum karya Drs. Alex Sobur, M.Si dalam bukunya itu di katakana bahwa orang lebih tertarik pada perilaku manusia, apa, siapa dan bagaimana manusia dari pada hal-hal lainnya. Sejenak aku berfikir, “Hum benar juga ya!” aku pribadi mengakui hal tersebut, karena apa? Karena aku juga selalu bertanya-tanya apa, siapa, dan bagaimana aku? Terkadang tanpa kita sadari banyak orang tidak bisa mengerti tentang dirinya sendiri. Bagaimana untuk mengerti dan memahami orang lain? Teringat perkataan Bu Agus Handini “Jika kamu ingin mengenal orang lain maka kenalilah dulu dirimu sendiri!”
“Iya bu” jawab kami serentak. Karena ini mata kuliah yang aku tunggu-tunggu makanya aku begitu antusias mengikuti materi yang di sampaikan oleh Bu Agus Handini. Beliau dosen sekaligus sikolog. Saking penasarannya sebelum masuk perkuliahan aku sudah membaca materi pengantar psikologi terlebih dahulu. Di jelaskan bahwa psikologi itu adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Nah, ini dia yang membuatku semakin penasaran. Ku buka lagi lembaran-lembaran buku psikologi umum karya Drs. Alex Sobur, M.Si dalam bukunya itu di katakana bahwa orang lebih tertarik pada perilaku manusia, apa, siapa dan bagaimana manusia dari pada hal-hal lainnya. Sejenak aku berfikir, “Hum benar juga ya!” aku pribadi mengakui hal tersebut, karena apa? Karena aku juga selalu bertanya-tanya apa, siapa, dan bagaimana aku? Terkadang tanpa kita sadari banyak orang tidak bisa mengerti tentang dirinya sendiri. Bagaimana untuk mengerti dan memahami orang lain? Teringat perkataan Bu Agus Handini “Jika kamu ingin mengenal orang lain maka kenalilah dulu dirimu sendiri!”
Di
bukunya itu Alex juga mengatakan bahwa ada beberapa alasan seseorang
mempelajari psikologi atau pengetahuan prilaku manusia itu, salah satunya
adalah untuk lebih mengenal diri, mengenal siapa “aku” ini sebenarnya, dan
dengan pengenalan ini, dia berusaha untuk menyesuaikan diri dengan orang lain. Disini,
kemudian muncul alasan lain, mereka harus tahu mengapa orang itu berpikir,
berperasaan ,dan berbuat menurut caranya sendiri-sendiri. Ya, benar. Psikologi dapat
memberikan pengertian yang lebih baik mengenai sebab-sebab orang berpikir dan
bertindak seperti yang mereka lakukan, dan memberikan pandangan untuk menilai
sikap dan reaksi yang kita lakukan sendiri.
Jadi,
dengan mempelajari psikologi, berarti ada usaha untuk mengenal manusia. Mengenal
berarti dapat memahami, kita juga dapat menguraikan dan menggambarkan tingkah
laku dan kepribadian manusia beserta aspek-aspeknya. Singkatnya, kita berusaha
mengetahui aspek-aspek kepribadian (personality traits) misalnya, sikap
keterbukaan, yaitu terbuka terhadap dunia luar, bersedia memahami perasaan
orang lain. Seperti halnya banyak orang-orang di sekitar kita yang tanpa kita
sadari mereka tidak bisa untuk bergaul dengan baik, tertutup, minder. Menurutku
itu salah satu dari ketidak fahaman mereka tentang apa, siapa dan bagamana
dirinya. Penting sekali untuk kita dapat mengetahui dan memahami apa, siapa dan
bagaimana serta apa maunya kita. Karena itu akan berdampak kepada lingkungan
sekitar kita. Karena pada dasarnya kita manusia adalah makhluk sosial yang
pasti akan melakukan interaksi sosial dengan sesama. Baik itu dalam pergaulan
sehari-hari, organisasi maupun dalam rangka memperluas jaringan (kenalan) baru
kita, tentunya kita dituntut untuk saling mengerti dan memahami satu sama lain
agar terciptanya hubungan yang harmonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar