Selasa, 27 Maret 2012

Aha! Psikologi.



Hampir satu jam kami mahasiswa BKI menunggu kedatangan dosen mata kuliah pengantar psikologi. Belum juga beliau datang. Tiba-tiba tampak seorang wanita berpostur besar tinggi menanyakan “Saya masuk sinikan?” tanyanya meyakinkan.
“Iya bu” jawab kami serentak. Karena ini mata kuliah yang aku tunggu-tunggu makanya aku begitu antusias mengikuti materi yang di sampaikan oleh Bu Agus Handini. Beliau dosen sekaligus sikolog. Saking penasarannya sebelum masuk perkuliahan aku sudah membaca materi pengantar psikologi terlebih dahulu. Di jelaskan bahwa psikologi itu adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Nah, ini dia yang membuatku semakin penasaran. Ku buka lagi lembaran-lembaran buku psikologi umum karya Drs. Alex Sobur, M.Si dalam bukunya itu di katakana bahwa orang lebih tertarik pada perilaku manusia, apa, siapa dan bagaimana manusia dari pada hal-hal lainnya. Sejenak aku berfikir, “Hum benar juga ya!” aku pribadi mengakui hal tersebut, karena apa? Karena aku juga selalu bertanya-tanya apa, siapa, dan bagaimana aku? Terkadang tanpa kita sadari banyak orang tidak bisa mengerti tentang dirinya sendiri. Bagaimana untuk mengerti dan memahami orang lain? Teringat perkataan Bu Agus Handini “Jika kamu ingin mengenal orang lain maka kenalilah dulu dirimu sendiri!”
Di bukunya itu Alex juga mengatakan bahwa ada beberapa alasan seseorang mempelajari psikologi atau pengetahuan prilaku manusia itu, salah satunya adalah untuk lebih mengenal diri, mengenal siapa “aku” ini sebenarnya, dan dengan pengenalan ini, dia berusaha untuk menyesuaikan diri dengan orang lain. Disini, kemudian muncul alasan lain, mereka harus tahu mengapa orang itu berpikir, berperasaan ,dan berbuat menurut caranya sendiri-sendiri. Ya, benar. Psikologi dapat memberikan pengertian yang lebih baik mengenai sebab-sebab orang berpikir dan bertindak seperti yang mereka lakukan, dan memberikan pandangan untuk menilai sikap dan reaksi yang kita lakukan sendiri.
Jadi, dengan mempelajari psikologi, berarti ada usaha untuk mengenal manusia. Mengenal berarti dapat memahami, kita juga dapat menguraikan dan menggambarkan tingkah laku dan kepribadian manusia beserta aspek-aspeknya. Singkatnya, kita berusaha mengetahui aspek-aspek kepribadian (personality traits) misalnya, sikap keterbukaan, yaitu terbuka terhadap dunia luar, bersedia memahami perasaan orang lain. Seperti halnya banyak orang-orang di sekitar kita yang tanpa kita sadari mereka tidak bisa untuk bergaul dengan baik, tertutup, minder. Menurutku itu salah satu dari ketidak fahaman mereka tentang apa, siapa dan bagamana dirinya. Penting sekali untuk kita dapat mengetahui dan memahami apa, siapa dan bagaimana serta apa maunya kita. Karena itu akan berdampak kepada lingkungan sekitar kita. Karena pada dasarnya kita manusia adalah makhluk sosial yang pasti akan melakukan interaksi sosial dengan sesama. Baik itu dalam pergaulan sehari-hari, organisasi maupun dalam rangka memperluas jaringan (kenalan) baru kita, tentunya kita dituntut untuk saling mengerti dan memahami satu sama lain agar terciptanya hubungan yang harmonis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar