Rindu dalam Ketenangan
Betapa engkau tahu kondisi bidadarimu ini
Betapa engkau inginkan yang terbaik dariku
Inilah dia, waktu dimana cinta diuji
Bukan sekadar ujian biasa
Tenangkan... pintamu
Rindu dalam ketenangan
Sekarang engkau sedang berjuang
Perang pikiran demi menyingkap rahasia-Nya
Sepenuh jiwa, sekuat tenaga
engkau kerahkan demi sebuah ikatan suci
Dengan penuh harap perjuang cinta tak sia-sia
Semaksimal mungkin kerinduan itu kau redam
Beginilah cinta
Bukan cinta tanpa ujian nyata
Bukan cinta tanpa perjuangan dan pengorbanan
Bukan cinta, tanpa penjagaan kesucian!
Tentu engkau tak inginkan kenistaan
Nafsu yang membuncah
Memaksamu untuk memeras hati
Darah mudamu kau penjara sementara
Kita. Aku dan kamu
Mungkinkah permatamu ini mampu bertahan?
Menanto sepenuh hati
Panglima bahtera mempersunting
Tatkala kesetiaan dipertanyakan
Sanggupkah aku mempertahankan kesucian
Untukmu duhai calon imamku
Kenapa? Kenapa? Betapa peliknya ujian ini, Sungguh tak mudah bagiku
Namun, demi nama kesetiaan...
Akan kuperjuangkan sekuat tenaga
Mengusir dan memberantas virus cinta yang lain
Melumpuhkan derasnya darah muda para pemuda dunia
Yakinlah, aku disini..
Menantimu dengan bersahaja
Demi Dzat Yang Maha Cinta
Demi Ikatan Yang Sakral
Hingga nanti..
Hingga Bumi tak mampu berputar lagi
Sampai nanti..
Sampai kita dipertemukan kembali
Dalam Jannah Firdaus-Nya
Tetap utuh cinta kita wahai mujahidku
Tersenyum bertemu Sang Pemilik Cinta
Merajut Kebahagiaan hakiki
Penuh harap, Akulah bidadari dunia dan akhiratmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar