Rabu, 20 Februari 2013

Who Am I?





About Dream... 


Lagi! Aku terenyuh mengetahui ketua dari LDK (Lembaga Dakwah Kampus) yang notabenenya kesehatan adalah seorang akhwat. Hmmm, it’s amazing! Tak kupungkiri, ada rasa iri sekaligus bangga. Ingin seperti dia. Mereka para akhwat yang bisa berafiliasi didunia dakwah dengan sangat kental. Kembali aku menengok ke dalam diri. Saat ini aku sedang berjuang melawan musuh terbesarku. Siapa? Diriku sendiri. Bergulat dengan keinginan hati yang menggebu-gebu, bertarung di arena pemikiran yang semakin tumbuh dan berkembang pesat, hingga mematikan sifat ketidak sabaran dalam meraih impian. 






Ya, semua butuh proses… apapun itu. Tak terkecuali dalam mewujudkan mimpi. Berbeda dengan kolom tertinggi yakni mencapai tujuan hakiki bahagia dunia akhirat. Aku tak menyebut keinginan (mimpi) sebagai nafsu duniawi. Tapi melatih diri untuk memanfaatkan waktu dengan tujuan, menjadikan hidup lebih bermakna dan tak terbuang sia-sia dengan mimpi dan aksi. Bukankah Allah telah memerintahkan kita untuk memilih. Ya hidup ini pilihan. “Life is choice!” Dunia memberikan begitu banyak pilihan. Apakah kita mau dijalan kehidupan yang terang benderang dengan cahaya Ilahi? Ataukah masuk ke dalam jurang kegelapan tanpa cahaya-Nya? 
 
Semua berawal dari diri kita sendiri…jika kita sudah menemukan, siapa aku? Untuk apa aku hidup? Akan kemanakah setelah kehidupan ini usai? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang akan membawa kita kepada Inilah aku! Hanya sebagai hamba Allah yang tak berdaya tanpa-Nya. Hamba Allah yang diciptakan untuk menyembah dan mengabdi kepada-Nya. Seorang hamba yang bergantung hanya kepada-Nya dalam menapaki kehidupan di bumi yang fana. Makhluk yang begitu hina di hadapan-Nya karena sifat manusiawinya tempat salah dan lupa. Dan setiap yang bernyawa pasti akan mati. Tidak ada yang tahu tentang rahasia Allah, bagaimana kita mempersiapkan perjumpaan dengan-Nya?? Itu yang harus aku persiapkan. 

Iman, Ilmu dan amal yang menjadi pegangan. Sebagai seorang insan yang harus taat kepada Sang Pencipta, wajib bagiku memegang apa yang Rasulullah pesankan menjelang ajalnya… berpegang teguhlah pada Al-qur’an dan As-Sunnah insya Allah kau tidak akan sesat selamanya.. Sebagai seorang anak wajib bagiku patuh kepada kedua orangtuaku. Menjadi anak yang solehah.. sebagai seorang pembelajar…wajib bagiku belajar, menimba ilmu dengan sungguh-sungguh. Jika ikhtiar itu terlaksana, dengan menejemen diri dan menejemen waktu yang sangat baik. Insya Allah, apapun itu namanya. mimpikah, keingainankah, peluangkah, kesempatankah akan sangat mudah bagi Allah untuk mewujudkannya untukku. Kun fa yakun!

Jika pribadi sudah menemukan ketahanan dalam dirinya. yakinlah. semua akan menjadi mudah, dan ringan dengan bimbingan-Nya. ya, hidup itu menghidupkan agama Allah swt. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar