About Dream...
Lagi! Aku terenyuh
mengetahui ketua dari LDK (Lembaga Dakwah Kampus) yang notabenenya kesehatan
adalah seorang akhwat. Hmmm, it’s amazing! Tak kupungkiri, ada rasa iri
sekaligus bangga. Ingin seperti dia. Mereka para akhwat yang bisa berafiliasi
didunia dakwah dengan sangat kental. Kembali aku menengok ke dalam diri. Saat ini
aku sedang berjuang melawan musuh terbesarku. Siapa? Diriku sendiri. Bergulat dengan
keinginan hati yang menggebu-gebu, bertarung di arena pemikiran yang semakin
tumbuh dan berkembang pesat, hingga mematikan sifat ketidak sabaran dalam
meraih impian.
Ya, semua butuh proses…
apapun itu. Tak terkecuali dalam mewujudkan mimpi. Berbeda dengan kolom
tertinggi yakni mencapai tujuan hakiki bahagia dunia akhirat. Aku tak menyebut
keinginan (mimpi) sebagai nafsu duniawi. Tapi melatih diri untuk memanfaatkan
waktu dengan tujuan, menjadikan hidup lebih bermakna dan tak terbuang sia-sia
dengan mimpi dan aksi. Bukankah Allah telah memerintahkan kita untuk memilih. Ya
hidup ini pilihan. “Life is choice!”
Dunia memberikan begitu banyak pilihan. Apakah kita mau dijalan kehidupan yang
terang benderang dengan cahaya Ilahi? Ataukah masuk ke dalam jurang kegelapan
tanpa cahaya-Nya?
Semua berawal dari diri
kita sendiri…jika kita sudah menemukan, siapa aku? Untuk apa aku hidup? Akan kemanakah
setelah kehidupan ini usai? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang akan membawa kita
kepada Inilah aku! Hanya sebagai hamba Allah yang tak berdaya tanpa-Nya. Hamba
Allah yang diciptakan untuk menyembah dan mengabdi kepada-Nya. Seorang hamba
yang bergantung hanya kepada-Nya dalam menapaki kehidupan di bumi yang fana.
Makhluk yang begitu hina di hadapan-Nya karena sifat manusiawinya tempat salah
dan lupa. Dan setiap yang bernyawa pasti akan mati. Tidak ada yang tahu tentang
rahasia Allah, bagaimana kita mempersiapkan perjumpaan dengan-Nya?? Itu yang
harus aku persiapkan.
Iman, Ilmu dan amal
yang menjadi pegangan. Sebagai seorang insan yang harus taat kepada Sang
Pencipta, wajib bagiku memegang apa yang Rasulullah pesankan menjelang ajalnya…
berpegang teguhlah pada Al-qur’an dan As-Sunnah insya Allah kau tidak akan
sesat selamanya.. Sebagai seorang anak wajib bagiku patuh kepada kedua
orangtuaku. Menjadi anak yang solehah.. sebagai seorang pembelajar…wajib bagiku
belajar, menimba ilmu dengan sungguh-sungguh. Jika ikhtiar itu terlaksana, dengan menejemen diri dan menejemen waktu yang sangat baik. Insya Allah,
apapun itu namanya. mimpikah, keingainankah, peluangkah, kesempatankah akan
sangat mudah bagi Allah untuk mewujudkannya untukku. Kun fa yakun!
Jika pribadi sudah menemukan ketahanan dalam dirinya. yakinlah. semua akan menjadi mudah, dan ringan dengan bimbingan-Nya. ya, hidup itu menghidupkan agama Allah swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar